Tentang Tamba Waras

Menciptakan kesejahteraan ekonomi lokal melalui penyembuhan

Kisah Tamba Waras dimulai di Bona, sebuah desa kecil di Kabupaten Gianyar di Bali. Servasius Bambang Pranoto, pendiri Tamba Waras, memulai produksi kecil Kutus Kutus pada tahun 2011. Berbekal hanya dengan tiga alu dan satu kompor, Tamba Waras mulai menjual Minyak Balur kepada masyarakat setempat. Selayaknya semua kesuksesan, reputasi minyak balur Kutus Kutus dengan cepat tumbuh melalui rekomendasi dari mulut ke mulut. Delapan tahun kemudian, pabrik Tamba Waras sekarang memproduksi satu juta botol Minyak Balur per bulan dan memiliki 3.000 distributor resmi. Untuk memastikan kualitas dan pertumbuhan ekonomi local, pabrik Tamba Waras membeli semua bahan pokok produksi secara langsung dari petani,. Seperti filosofi produk mereka, filosofi Tamba Waras adalah simbiosis harmonis dari semua elemen yang terlibat. Pendiri Bambang Pranoto dengan bangga mengatakan bahwa Tamba Waras telah menciptakan gerakan ekologi atau komunitas yang bermanfaat bagi perusahaan, pengusaha, pekerja, pengecer, pemasok, dan konsumen.